*Aljazair Buka Wilayah Udara untuk Bantuan

korban

KODEMIMPI - Aljazair akan mengizinkan pesawat pembawa bantuan korban gempa Maroko untuk melewati wilayah udaranya meski tak ada hubungan diplomatik.

Kantor kepresidenan Aljazair pada Sabtu (9/9/2023) juga mengumumkan, larangan dua tahun penerbangan ke negara rival regionalnya tersebut akan ditangguhkan.

Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang daerah pegunungan di kawasan wisata Marrakesh pada Jumat (8/9/2023) malam, menewaskan lebih dari 2.000 orang dan melukai sedikitnya 2.000 korban lainnya. Kerusakan terjadi secara luas.

"(Aljazair) memutuskan untuk membuka wilayah udara bagi penerbangan yang mengangkut bantuan kemanusiaan dan korban luka (gempa Maroko)," kata kantor kepresidenan,

Aljazair menutup wilayah udara untuk semua pesawat Maroko sejak September 2021 setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan negara rival lamanya itu.

“(Aljazair) sepenuhnya siap memberikan bantuan kemanusiaan dan memobilisasi semua material serta sumber daya manusia dalam solidaritas dengan saudara-saudara Maroko atas permintaan Kerajaan Maroko,” lanjutnya.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Aljazair menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Maroko atas para korban gempa.